Friday, November 6, 2009

Jepang Itu Ternyata

Haahhh.... kalau harus ngobrolin tentang Jepang, ternyata gak ada matinya ya. Habisnya beberapa jam tersa begitu saja terlewatkan saat saya bersama beberapa rekan kerja saya mendapat kehormatan diundang dinner di kediaman Kosulat Jenderal Jepang. Walau aroma khas Jepang sudah mulai terasa saat saya bersama rombongan memasuki pintu kediaman orang penting itu, namun saya berusaha untuk tidak bersikap aneh. Maklum saja memang, karena saya sangat asing dan kurang suka dengan aroma ikan yg khas dari masakan ataupun makanan Jepang. Sambutan hangat dari sang chief kosul sangat membetahkan kami untuk feel like home disana. Tak hanya ramah tapi dia juga sangat ramah. berawal dari obrolan ringan, hingga yang mengasah otak bahkan saling bertukar informasi.

Disana akhirnya saya tahu bahwa ikan Fugu itu sangat lejat jika diolah/masak dengan tepat. Namun bisa sangat berbahaya bahkan mematikan jika pengolahannya salah. Zat racun berbahaya yang dikandungnya bhakan telah mencabut nyawa tiap tahunnya di negri sakura sana. perbedaan yang sangat tipis saat membuang racunnya dengan kelejatan cita rasanya membuat chef harus benar - benar ahli. Jika kadar racun yg dibuang melewati ambang tertentu maka Fugu akan kehilangan kelejatannya, sebaliknya jika kurang membuangnya sedikit saja akan menjadi racun mematikan bagi yang memakannya. Haduh, jadi seram - seram penasaran jadinya dengan ikan satu ini.

Beberapa keluhannya juga disampaikannya atas keadaan Indonesia. Termasuk kebijakan warga yang tidak mau peduli lingkungan. Membuang sampah pada saluran air, itu sangat menggangu aliran air. Kalau datang hujan kan aliran airnya menuju laut kan jadi tersumbat. "Air hujan cuma butuh jalan menuju laut kok" katanya berkelakar. Dan saya pikir itu benar sekali. Ke kecewaan lain adalah saat penggunaan lampu penerangan di kantor - kantor besar ataupun mall perbelanjaan yang berlebihan bahkan penggunaan AC yang mengharusakn seseorang menggunakan sweater, sementara di perumahan sebelahnya harus mengalami pemadaman bergilir. Itu kan pemborosan yang sia - sia, katnyanya menegaskan. Betul pak, kami akan berusaha memulai dari diri untuk berhemat energi hehehe pikirku mengiyakan pendapatnya.

No comments:

Post a Comment